“Jangan sampai masyarakat tidak percaya yang pada gilirannya terjadi rush besar-besaran. Ini tentu merugikan BJB,” ulasnya.
Dia mengaku Bank BJB sendiri telah menerima banyak penghargaan atas kinerjanya.
Namun dengan mencuatnya pembobolan uang negara ini dikhawatirkan dapat mencoreng reputasi lembaga keuangan tersebut.
“Yang paling penting adalah penyelesaian kasus ini agar tidak mengganggu kinerja Bank BJB dalam melayani masyarakat. Bank BJB memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian daerah, sehingga kinerjanya harus tetap optimal,” tambah Hardjuno.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa segala bentuk pelanggaran hukum, apalagi yang berkaitan dengan keuangan negara, harus diselesaikan dengan cepat dan tepat.
“Setiap pelanggaran pidana, apalagi yang berkaitan dengan dana publik, harus segera ditindaklanjuti. Bank BJB adalah bank yang maju, dengan berbagai penghargaan yang diraihnya. Maka, integritas dan kepercayaan publik terhadap bank ini perlu dijaga,” pungkasnya.
Sebelumnya, KPK telah mengungkapkan bahwa kasus ini melibatkan dugaan penggelembungan anggaran penempatan iklan Bank BJB selama periode 2021-2023, dengan nilai yang mencapai Rp200 miliar.
Komentari tentang post ini