JAKARTA-PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan bahwa harga saham perseroan setelah mengalami pemecahan nilai nominal (stock split) dengan rasio 1:5 akan mulai ditransaksikan mulai Sesi I perdagangan Rabu, 13 Oktober 2021.
Menurut Presiden Direktur BBCA, Jahja Setiaatmadja, setelah mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), saham BCA akan segera diperdagangkan dengan harga baru sesuai dengan rencana aksi korporasi terkait stock split.
“Kami telah melakukan koordinasi dan mendapat persetujuan dari regulator untuk segera mewujudkan rencana stock split yang menawarkan saham BBCA sesuai harga baru, dengan rasio 1:5. Dengan harga baru nantinya, kami berharap saham BBCA dapat diserap oleh para investor, terutama investor ritel yang sudah menantikan kesempatan ini,” ujar Jahja di Jakarta, Kamis (7/10).
Jahja mengatakan, BBCA menyadari perkembangan pasar modal Indonesia dan peningkatan jumlah investor yang bergabung di Bursa Efek Indonesia (BEI), sehingga aksi stock split ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar modal.