Namun, pada akhir perdagangan 30 September 2021 harga sudah bertengger di level Rp179, bahkan sempat menyentuh posisi Rp197 per lembar.
Lebih lanjut Lidia mengatakan, BEI berharap agar para investor memperhatikan jawaban dari TRUK atas permintaan konfirmasi dari Bursa, serta perlu mencermati kinerja perusahaan ini dalam setiap keterbukaan informasinya.
Selain itu, para investor juga diharapkan untuk kembali mengaji rencana corporate action emiten tersebut, apabila rencananya itu belum mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Lidia menambahkan, para investor juga perlu untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada saham TRUK.
Komentari tentang post ini