Meski berat, importir tak bisa langsung mengurangi atau menghentikan impor.
Sebab, importir harus mengikuti aturan main yang ditetapkan oleh pemerintah lewat Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) yakni pemasukan harus sesuai dengan waktu yang tertera dalam dokumen RIPH.
Jika importir melanggar hal ini, kata Khafid akan berdampak kepada periode impor selanjutnya. Kuota impor akan dipangkas.
“Para importir maju kena, mundur juga kena,” ungkapnya.
Beruntung, saat ini, volume impor tidak terlalu banyak sehingga kerugian bisa ditekan. Ia mencontohkan, impor jeruk saat ini masih sedikit karena di dalam negeri masih panen raya. Sementara musim impor apel diperkirakan akan berlangsung pada bulan Oktober, bertepatan dengan musim panen dinegara produsen.
Komentari tentang post ini