JAKARTA-Harga minyak mentah dunia melesat sekitar satu persen pada penutupan perdagangan Jumat (25/8/2023) waktu setempat atau Sabtu pagi (26/8/2023) WIB.
Meningkatnya harga komoditas ini antara lain dipicu oleh melonjaknya harga solar di Amerika Serikat (AS), jumlah rig minyak turun dan kebakaran yang terjadi di sebuah kilang di Louisiana.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2023 ditutup melonjak 78 sen, atau sekitar 1%, menjadi US$79,83 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober berakhir menguat US$1,12, atau sekitar 1,3%, menjadi US$84,48 per barel di London ICE Futures Exchange..
Dalam sepekan terakhir, harga minyak WTI turun 2% dan Brent melemah 1%.
Minggu lalu, kedua harga acuan tersebut turun sekitar 2%.
Kebakaran di tangki penyimpanan nafta raksasa berhasil diatasi pada Jumat (25/8/2023) sore di kilang Marathon Petroleum yang berkapasitas 596.000 barel per hari (bph) di Garyville, Louisiana.
Sementara itu, laporan Baker Hughes, perusahaan jasa perminyakanyang dirilis pada Jumat mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan energi AS mengurangi jumlah rig minyak aktif selama sembilan bulan berturut-turut. (ANES)
Komentari tentang post ini