JAKARTA-Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP), Abdul Rosyid Arsyad mengatakan saat ini masyarakat sedang mengalami kesulitan biaya kehidupan, ditambah lagi harga minyak goreng melambung tinggi.
Rosyid menyebut emak-emak menjerit karena harga minyak goreng melambung harganya terlalu tinggi.
“Pedagang susah jualnya modal jadi bertambah untuk belanja minyak goreng,” kata Rosyid Arsyad kepada wartawan, Senin (28/3).
Dia menyampaikan kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng yang mengakibatkan keuntungan pedagang tergerus.
“Menteri Perdagangan, Menko Perekonomian dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) harus bertanggung jawab, untuk mengendalikan harga minyak goreng dan komoditas sembako lainnya, harganya tidak membebani pedagang dan masyarakat,” ujar dia.
Rosyid menambahkan para pedagang pasar kebingungan karena harga minyak goreng sebelumnya relatif terjangkau, tetapi mengalami kelangkaan.
Namun, tak berselang lama, harga minyak goreng melonjak tinggi dengan stok yang melimpah.
“Pedagang dan masyarakat bingung, harga murah langka, harga tinggi ada barangnya,” tambah Rosyid.
Komentari tentang post ini