“Dengan adanya Hari Bangga Buatan Indonesia atau HBBI, pengguna e-commerce diharapkan lebih memilih produk dalam negeri daripada produk luar negeri. Kita harapkan tentu dalam tahapannya nanti, kita akan mengisi pasar-pasar internasional,” harapnya.
Johnny menilai semua pihak dapat memanfaatkan momentum HBBI untuk meningkatkan konsumsi atas produk dalam negeri.
“Kita harus mampu menjadikan pasar Indonesia, produk Indonesia dan memperkecil atau meningkatkan substitusi importasi kita. Karena apa? Memang kekuatan perekonomian nasional kita diawali dari produksi, distribusi, dan konsumsi dalam negeri sendiri,” tuturnya.
Menkominfo mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan hasil karya anak bangsa dengan memanfaatkan seluruh infrastruktur hulu atau upstream dari teknologi informasi.
“Kominfo terus melakukan percepatan transformasi digital melalui peningkatan infrastruktur internet di seluruh wilayah Indonesia. Kementerian Kominfo juga mendorong agar semakin banyak pelaku UMKM masuk ke dalam platform digital. Kita harapkan tentu kolaborasi tanpa henti untuk negeri menuju Indonesia Semakin Digital, Semakin Maju, Semakin Bangga Buatan Indonesia, bangga karya anak bangsa sendiri,” tuturnya.
Penetapan 5 Mei sebagai HBBI tertuang dalam Kesepakatan Bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Kominfo, dan Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA).
Penandatanganan kesepakatan bersama tersebut dalam rangka untuk memberikan dukungan yang kuat dari pemerintah, kementerian dan lembaga, serta pelaku usaha khususnya platform e-commerce akan semangat bersama terkait dengan produk-produk hasil karya anak bangsa, bangga buatan Indonesia.
Sesuai kesepakatan bersama itu, Menkominfo menyatakan pihaknya  melaksanakan tugas mendiseminasikan informasi menyangkut GNBBI.
Komentari tentang post ini