JAKARTA-Mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Persero periode 2008-2018, Harry Prasetio menegaskan kondisi keuangan Jiwasraya selama 10 tahun masa kepemimpinannya sangat sehat.
Hal ini ditandai dengan meningkatnya total asset Jiwasraya sebesar Rp 45 Triliun dari posisi sebelumnya yang hanya Rp 5 Triliun.
“Sejak kami diberima amanah pada 2008 lalu, kondisi Jiwasraya membaik. Dari minus Rp 6,7 Triliun dengan asset kurang lebih Rp 5 Triliun, 2017 kami mencapai kondisi total asset Rp 45 Triliun,” ujar Harry ketika bersaksi dalam dalam lanjutan persidangan perkara Pidana No.: 33/Pid.Sus-TPK/2020/PN.Jkt.Pst, Kamis (3/9/2020).
Selain meningkatnya total asset, Harry juga menjelaskan selama periodenya, Asuransi Jiwasraya juga memiliki dana cash dari posisi sebelumnya yang tidak mempunyai dana cash.
Bahkan di akhir periode 2017, Asuransi Jiwasraya memiliki cash sebesar kurang lebih Rp 4 Triliun.
Tak hanya itu lanjutnya, Jiwasraya juga memiliki Surat Berharga Negara (SBN) kurang lebih Rp 3 Triliun.
Komentari tentang post ini