JAKARTA – PT Harum Energy Tbk (HRUM) melaba US$37,36 juta (US$0,00281 per saham) pada semester I 2024.
Hasil ini turun 75,19% jika dibandingkan laba HRUM sebesar US$150,61 juta (US$0,01131 per saham) pada periode sama 2023.
Penurunan laba HRUM, menurut laporan keuangan yang dipublikasikan di laman BEI, dikutip Jumat (02/8/2024), disebabkan antara lain oleh beban pokok pendapatan dan beban langsung yang membengkak 87,51% menjadi US$447,97 juta pada semester I 2024 dari US$238,88 juta pada semester I 2023.
Lonjakan beban pokok dan beban langsung di atas mengakibatkan laba kotor emiten batubara beraset US$2,54 miliar per Juni 2024 itu tergerus 41,3% jadi US$148,72 juta pada semester I 2024 dari US$253,35 juta di semester I 2023.
Meski laba anjlok, pendapatan bersih HRUM tumbuh 21,22% menjadi US$596,68 juta pada Januari-Juni 2024 dari US$492,24 juta pada periode sama 2023.
Pendapatan HRUM semester I 2024 didominasi oleh pendapatan kontrak dengan pelanggan yakni US$588,35 juta atau sekitar 98,60% dari total pendapatan, sedangkan pendapatan sewa hanya mengkontribusi sebesar US$8,3 juta.