BALIKPAPAN– Pemerintah mengakui harus mengambil “kebijakan keras” guna menghadapi krisis global.
Hal ini demi menjaga pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
“Kita harus melakukan langkah ekstra, tidak boleh sekadarnya, tidak boleh business as usual. Harus lebih keras, gigih dan proaktif sasarannya tepat, ekonomi tumbuh lapangan pekerjaan makin tercipta, pengurangan kemiskinan,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Balikpapan,24/10/2012.
Presiden SBY meyakini ekonomi Indonesia dapat bertahan di tengah krisis ekonomi dunia yang tidak menentu saat ini.
Alasanya Indonesia sudah memiliki Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Apabila OJK bersama-sama Kemenkeu dan LPS bekerja dengan baik, maka kita tidak perlu khawatir akan ada apa-apa dengan Indonesia akibat perekonomian global. Kita harus percaya diri,” ujarnya.
Menurut SBY, dibentuknya OJK ini adalah hal yang baik, karena menurutnya OJK sangat berkontribusi penting dalam menstabilkan keuangan dalam negeri.
“Oleh UU diberikan misi untuk ikut menstabilkan keuangan kita,” katanya.