JAKARTA – DPP PDI Perjuangan belum melakukan pembahasan mengenai sosok yang akan menggantikan posisi Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) pasca penetapan Hasto sebagai tersangka kasus dugaan suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 24 Desember 2024 lalu.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan MH Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/1/2025)
Menurut Said, belum ada pembahasan di internal partainya terkait sosok yang akan menggantikan Hasto dari kursi Sekjen PDIP. Apalagi keputusan tersebut mutlak dimiliki Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Apakah akan ada pergantian kursi Sekjen? Apakah Pak Hasto akan mengundurkan diri? Itu semua adalah wilayah otonomi internal partai, dan memang harus diakui, suka tidak suka, tapi AD/ART kami, konstitusi kami, mengamanatkan itu wilayahnya Ibu Megawati. Belum ada (pembahasan pengganti Hasto),” ungkap Said.
Sejauh ini, Hasto tetap beraktivitas seperti biasa di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta.
Said Abdullah menjamin Hasto tidak kabur usai ditetapkan sebagai tersangka.