JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Presiden Joko Widodo merubah supremasi hukum menjadi supremasi kekuasaan.
Ini terlihat dari pemilihan umum yang seharusnya mencerminkan peningkatan kualitas demokrasi telah direduksi menjadi alat legalitas untuk memperpanjang kekuasaan pemerintah, terutama melalui nepotisme.
Dalam hal ini, Hasto memakai menantu Jokowi, Bobby Nasution sebagai contoh bentuk supremasi hukum yang berubah menjadi supremasi kekuasaan.
Bobby, menurut Hasto, dikabarkan oleh pemberitaan ingin maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Utara.
Tak hanya Bobby, menurut Hasto, beberapa orang dekat dengan keluarga Jokowi direstui keinginannya untuk maju dalam Pilkada serentak yang dijadwalkan digelar pada November 2024.
Hasto menganggap Bobby beserta orang dekat keluarga Jokowi yang ingin maju dalam Pilkada di Sumatera Utara menjadi bagian kotak pandora kecurangan yang sudah terbuka mengenai pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Dalam catatan saya tadi ada lima kotak yang sudah dibuka. Pertama, supremasi hukum jadi supremasi kekuasaan. Akibatnya pemilu yang seharusnya cermin peningkatan kualitas peradaban bangsa di dalam demokrasi kini direduksi hanya menjadi legalitas bagi perpanjangan kekuasaan Presiden Jokowi melalui nepotisme,” kata Hasto diskusi “Membuka Kotak Pandora Sirekap Saksi Bisu Kejahatan Pilpres 2024” di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (7/4).
Komentari tentang post ini