JAKARTA-Harga Batubara Acuan (HBA) bulan Juli mencatatkan kenaikan sebesar USD15,02 per ton menjadi USD115,35 per ton dibandingkan bulan Juni yang berada di level USD100,33 per ton.
Kenaikan ini utamanya dipicu oleh tingginya tingkat konsumsi di negara-negara Asia Timur dan menjadi HBA tertinggi dalam 10 tahun terakhir, sejak November 2011.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan, konsumsi batubara Tiongkok terus mengalami lonjakan.
“Kapasitas pasokan batubara domestik Tiongkok terus menipis seiring kembalinya geliat aktivitas pembangkit listrik,” jelas Agung ditemui di Jakarta, Senin (5/7).
Tiongkok sendiri cukup kewalahan memenuhi kebutuhan batubara dalam negeri akibat terjadinya kendala operasional seperti adanya kecelakaan tambang dan perubahan cuaca berupa hujan yang ekstrim.
Selain Tiongkok, sambung Agung, Jepang dan Korea Selatan juga menunjukkan grafis kenaikan serupa.
“Ini berimbas pada kenaikan harga batubara global,” timpalnya.
Komentari tentang post ini