Nilai yang sama, masih menurut Taslim, adalah hubungan pertemanan yang didasari pada kejujuran, ketulusan, integritas, dan tidak ada pengkhianatan.
Jika ada pengkhianatan dalam persahabatan, ujungnya adalah adu domba dan perpecahan.
Dalam politik, digunakan kata “kepentingan“ untuk menjelaskan tujuan bersama.
Namun “kepentingan“, tidak mesyarakatkan sebuah persahabatan.
Sehingga dalam politik, kepentingan selalu diwarnai dengan pengkhianatan.
Persahabatan membutuhkan udara yang sama untuk hidup.
Dalam konteks pembangunan Papua, Taslim meminta para anggota PMKRI untuk menjadi kelompok intelektual yang memainkan peran penting dalam pembentukan kaum intelektual Papua Pegunungan yang pada saatnya akan memainkan peran sentral dalam pembangunan Papua Pegunungan.
Terkait dengan itu, para kader PMKRI harus membangun dan memperluas jaringan, menambah wawasan dan bergaul dengan semua kalangan agar diterima oleh semua pihak di bumi cendrawasih ini.
“Perlu saya garisbawahi, pergaulan, persahabatan dan pertemanan adalah mata uang yg berlaku dimana-mana. Jangan ada pengkhianatan dalam hidup bersama. Jaga integritas, kejujuran, dan ketulusan. Pengkhianatan akan terjadi jika ada mata uang kepentingan dalam persahabatan tersebut,“ tegas Hermawi Taslim, yang Sekjen Partai Nasdem.
Komentari tentang post ini