JAKARTA – PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) mencatat pertumbuhan menggembirakan.
Hingga Agustus 2024, aset Bank MAS bertumbuh 3,66% atau menjadi Rp28,39 triliun, sejalan dengan pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 3,61% menjadi Rp 23,99 triliun.
Pertumbuhan terbesar pada rekening Tabungan yang 18,14% atau Rp276,71 miliar, sejalan dengan pengembangan digital banking untuk membuka rekening secara online.
Dalam rilis yang diterima Kamis (12/9/2024), diketahui dari sisi penyaluran kredit, sampai akhir Agustus 2024 terjadi pertumbuhan sebesar 7,40% menjadi Rp 10,41 triliun.
Penyaluran kredit juga dilakukan dengan memanfaatkan kanal digital, khususnya untuk kredit mikro.
Kredit online dapat mempercepat proses pengajuan kredit hingga pencairannya, sepanjang telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Hingga akhir Agustus 2024 rasio UMKM meningkat menjadi 24,87%.
Manajemen mengungkapkan, setelah membuka cabang di Bali pada Januari 2024, Bank MAS akan membuka 4 kantor cabang baru lagi sampai akhir tahun ini.
Rencananya, kantor di Karawang akan dibuka pada Oktober 2024, kemudian di Cirebon, Kediri dan Samarinda.
Seluruhnya diharapkan rampung pada Desember 2024.
Penting dicatat, pada Juli 2024, Bank MAS menjadi Bank RDN dan Bank Pembayaran untuk melayani transaksi saham.
Bank MAS juga bersiap untuk bertindak sebagai penyalur KUR yang diharapkan akan terlaksana pada tahun 2024.
Pengembangan digital banking telah mendorong pertumbuhan nasabah yang meningkat sebesar 17,29% dari 86.979 nasabah di tahun 2023 menjadi 102.021 nasabah pada Agustus 2024.
Berkembang secara hybrid telah menjadi pilihan Bank MAS untuk terus bertumbuh ke depan dengan mengembangkan perbankan digital dan membuka kantor cabang di sentra-sentra bisnis di Indonesia.
PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB.) pada Senin (9/9/2024).
RUPSLB telah menyetujui atas seluruh agenda rapat.
Di antaranya, perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Rapat menyetujui untuk mengangkat Edwin Ariono sebagai Direktur Perseroan efektif terhitung sejak tanggal dikeluarkannya persetujuan atas penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper) dari Otoritas Jasa Keuangan.
Komentari tentang post ini