Untuk belanja non K/L, Menkeu sampaikan bahwa pembayaran bunga mencapai Rp73,8 triliun atau 25% dari alokasi anggaran tahun ini yang tumbuh 4,6.
Ia menambahkan sementara untuk subsidi karena harga minyak menurun maka akan mengalami penurunan untuk pembayaran subsidi baik listrik maupun minyak.
“Penyerapan belanja pada 10 K/L terbesar sampai 31 Maret ini mungkin akan ceritanya nanti akan berubah karena memang dilakukan perubahan yang sangat drastis pada APBN 2020 dengan adanya prioritas Presiden yang menginstruksikan untuk adanya perubahan realokasi dan refocusing belanja,” urai Menkeu.
Beberapa pos belanja termasuk di Kementerian PUPR, tambah Menkeu, yang merupakan Kementerian terbesar di dalam perolehan anggarannya akan menggunakan anggarannya untuk pembangunan rumah sakit atau belanja-belanja yang sifatnya adalah padat karya untuk membantu masyarakat yang sekarang ini banyak mengalami tekanan ekonomi.
“Kita juga untuk Kemenhan, Polri, Kemenkeu, Kemendikbud untuk didalam pelayanan masih akan terus dilakukan peningkatan karena justru terjadi mobilisasi yang cukup besar bagi Kementerian-kementerian tersebut di dalam melayani masyarakat dalam situasi Covid-19 ini,” imbuh Menkeu.
Komentari tentang post ini