JAKARTA-Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya, Iskandarsyah Ramadhan Datau ikut mengomentari isu pelepasan saham PT Freeport Indonesia (PTFI).
Perusahaan raksasa Amerika Serikat yang mengeksplorasi emas dan tembaga di Papua ini akan semakin terbuka jika menjadi sebagai perusahaan terbuka (Tbk).
“Saya rasa, jika PTFI mau melepas sebagian sahamnya cocok untuk melakukan IPO (initial public offering),” tandas dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (2/12).
Dengan melakukan IPO, kata dia, kinerja PTFI akan semakin terbuka dan transparan.
Selain itu juga, masyarakat umum dapat berpartisipasi untuk memiliki sahamnya.
Tentu saja, investor juga akan banyak mengincar saham Freeport karena bisnis perusahaan ini sangat menguntungkan dan feasible.
Menurut Iskandar, kalau sudah IPO tidak masalah inveator asing ikut terlibat. Namun, maayarakat Indonesia juga siapa pun dapat memiliki saham tersebut.
“Jadi, bukan masalah asing atau non asingnya. Yang penting dari proses IPO itu, kinerja Freeport jadi lebih terbuka. Dan dananya dimanfaatkan untuk apa dapat diketahui semua,” kata dia.
Namun begitu, Iskandar juga sepakat kalau proses IPO ini langkah terakhir setelah pemerintah tidak jadi mengambil divestasi saham Freeport.
Komentari tentang post ini