JAKARTA – PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) atau disebut HM Sampoerna melaba Rp5,2 triliun (Rp45 per saham) pada kuartal III 2024, turun 15,8% jika dibandingkan Rp6,2 triliun (Rp53 per saham) pada periode sama 2023.
Seperti tergambar dalam laporan keuangan per 30 September 2024 yang dipublikasikan Selasa (29/10/2024), penurunan laba HMSP tersebut, disebabkan antara lain oleh peningkatan beban pokok penjualan sebesar 2,54% menjadi Rp74,7 triliun pada kuartal III 2024, dari Rp72,8 triliun pada kuartal III 2023.
Selain itu, penurunan laba HMSP juga dipicu oleh beban penjualan sebesar 2,3% jadi Rp5,3 triliun pada kuartal III 2024, dari Rp5,3 triliun pada kuartal III 2023.
Pada saat sama, beban umum dan administrasi meningkat 10,7%, dari Rp2,04 triliun jadi Rp2,26 triliun pada kuartal III 2024.
Adapun beban lain-lain Perseroan membengkak 386% jadi Rp80,63 miliar, dari Rp16,58 miliar pada kuartal III 2023.
Akumulasi kenaikan berbagai beban di atas menyebabkan, laba sebelum pajak emiten beraset Rp per September 2024 itu anjlok 15,06% menjadi Rp6,67 triliun pada kuartal III 2024 dibandingkan Rp7,85 triliun pada kuartal III 2023.
Komentari tentang post ini