Arsjad juga menegaskan bahwa dunia usaha perlu bersinergi dengan pemerintah untuk mendorong inovasi dan penguatan sektor strategis, termasuk kebijakan reskilling dan upskilling tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan industri.
“Perayaan HUT RI ke-79 ini harus menjadi simbol semangat kolaborasi yang lebih kuat antara dunia usaha dan pemerintah dalam menghadapi tantangan global dan lokal. Dengan semangat kemerdekaan, mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat kerjasama demi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” ungkap Arsjad.
Sejalan dengan pandangan dunia usaha, Ekonom Indef, Ariyo DP Irhamna, melihat bahwa dunia usaha berkolaborasi dengan pemerintah menuju Indonesia Emas 2045.
“Dalam rangka mencapai target menuju visi Indonesia Emas 2045 menjadi negara maju, diperlukan kolaborasi yang solid antara dunia usaha dan pemerintah. Dunia usaha perlu didorong menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi. Sedangkan pemerintah melalui APBN, terbatas sebagai stimulator dan melalui regulasi berperan mendorong pelaku usaha agar semakin inovatif dan produktif. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan pelaku usaha, lapangan kerja berkualitas semakin tersedia untuk masyarakat, daya beli masyarakat dapat meningkat, dan rasio pajak dapat ditingkatkan,” pungkas Ariyo.
Komentari tentang post ini