BANDUNG – Menuju Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) Tahun 2024, Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) ke-9 menyoroti konsumsi rokok yang masih meningkat dan mempengaruhi lingkungan hidup anak.
Ketua Panitia 9th ICTOH 2024, dr. Sumarjati Arjoso, SKM menyatakan ICTOH adalah kegiatan konferensi untuk menjaga energi dan konsistensi para pegiat dan akademisi kesehatan.
“ICTOH sudah dilaksanakan 8 kali sebelumnya. Melalui tatap muka bisa menambah energi para pegiat pengendalian tembakau. Mari gelar konferensi untuk menjaga anak Indonesia dari bahaya rokok,” ujar Sumarjati.
Saat ini terdapat tiga target kegiatan prioritas dalam pengendalian tembakau yakni; peningkatan jumlah kabupaten/kota yang menerapkan kawasan tanpa rokok, meningkatkan kab/kota dengan ≥ 40% Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) layanan upaya berhenti merokok, serta meningkatkan pengawasan jumlah label dan iklan produk tembakau.
Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dedi Supratman, SKM., MKM, menyebut pasien penyakit tidak menular (PTM) mengalami kenaikan sampai 70 persen di Indonesia. PTM juga terbukti menjadi penyebab kematian.
Oleh karenanya, Dedi mengapresiasi para peserta ICTOH ke-9 yang pasti masih punya komitmen untuk upaya pengendalian tembakau.