JAKARTA-Indonesia for Global Justice (IGJ) mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan DPR ancaman mendominasinya Modal Asing pada sektor pangan dan perkebunan di Indonesia. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) disektor pangan mengalami pertumbuhan dari US$751 juta di 2010 menjadi US$1,601.9 juta di 2012. Sebaliknya, komitmen APBN 2013 untuk subsidi pupuk dan benih kepada petani masih rendah, yakni hanya sekitar Rp 17,7 triliyun. “Faktanya, meski investasi asing kurun 3 tahun terakhir meningkat hingga lebih dari 100%. Volume impor produk pangan Indonesia justru melonjak naik hingga 97.2% menjadi 15 juta ton lebih di 2011” tegas Rika Febriani Kepala Bidang Kampanye dan Hubungan Internasional IGJ di Jakarta, Rabu (6/3).
Sejumlah perusahaan benih dan pakan, seperti: Monsanto, Dupont, Syngenta, dan Charoen Pokphand terbukti telah mengontrol penjualan benih dan pakan kepada petani kecil. “Hal ini selanjutnya berdampak pada kehilangan kedaulatan petani dalam membudidayakan benihnya” tutup Rika.
Komentari tentang post ini