JAKARTA – PT Indofarma Tbk (INAF) selama enam bulan pertama tahun ini, mencatatkan rugi bersih Rp101,94 miliar atau menurun 15,3 persen dibandingkan periode yang sama di 2023 sebesar Rp120,35 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan INAF untuk periode 30 Juni 2024 yang dikutip Jumat (2/8), emiten di bawah kendali PT Bio Farma (Persero) ini hanya membukukan pendapatan Rp109,72 miliar atau anjlok 69,85 persen dibandingkan Semester I-2023 yang sebesar Rp363,96 miliar.
Seiring dengan penurunan omzet tersebut, beban pokok penjualan yang dicatatkan INAF menurun 69,06 persen (year-on-year) menjadi Rp108,39 miliar, sehingga laba bruto di Semester I-2024 menjadi Rp1,33 miliar atau ambles 90,22 persen dibandingkan dengan Semester I-2023 yang sebesar Rp13,6 miliar.
Namun demikian, pada paruh pertama tahun ini INAF cuma mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan Rp102,1 miliar atau mengalami penurunan 21,54 persen dibandingkan dengan rugi sebelum pajak penghasilan di paruh pertama 2023 yang mencapai Rp130,13 miliar.
Komentari tentang post ini