JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi untuk berbalik melemah, setelah di akhir pekan lalu ditutup menguat 0,77 persen ke level 7.195.
Penguatan IHSG di perdagangan Jumat (22/11) ditopang kenaikan harga pada 279 saham, sedangkan sebanyak 268 saham terpantau menurun dan ada 242 saham yang tidak mengalami perubahan harga.
Nilai transaksi di akhir pekan lalu Rp10,07 triliun atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya Rp9,82 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, kenaikan IHSG di akhir pekan lalu didukung oleh peningkatan volume penjualan.
Adapun total volume transaksi di sepanjang perdagangan Jumat pekan lalu sebanyak 23,74 miliar saham atau melonjak dibandingkan sehari sebelumnya yang hanya 17 miliar saham.
“Worst case scenario, kami memperkirakan posisi IHSG masih berada pada bagian Wave C dari Wave (2),” kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Senin (25/11).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan bahwa IHSG berpotensi mengalami tren koreksi lanjutan untuk menguji kisaran 6.835-6.998 dan sekaligus menutup area gap yang berada di rentang 6.968-6.987 pada skenario hitam.