JAKARTA-Bursa AS ditutup relatif flat pada perdagangan akhir pekan lalu seiring sentimen positif dari disetujuinya proposal anggaran AS oleh Kongres terkompensasi oleh koreksi saham-saham sektor energi seiring koreksi di harga minyak dunia. Harga minyak terkoreksi sekitar 1% di akhir sesi perdagangan pekan lalu ke level US$96.6/barel sementara mayoritas harga metal dunia menguat sekitar 1%. EIDO meneruskan koreksinya dalam 3 hari terakhir dengan melemah 1.5% di akhir pekan lalu.
Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan bursa Asia dibuka mixed dengan kecenderungan melemah Senin pagi (16/12) seiring minimnya sentimen positif baru dan pasar wait and see rilis data manufacturing index China dan Uni Eropa hari ini.
Sementara nilai tukar Rupiah dibuka kembali melemah ke level Rp12,160/US$ meski kurs NDF menguat ke level Rp12,100/US$. IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan dibuka menguat seiring koreksi signifikan dalam 3 hari terakhir membawa potensi technical rebound khususnya pada beberapa sektor seperti automotive, cement dan banking. “Resistance indeks berada di level 4,225,” ujar Lana dalam riset hariannya seperti dikutip dari www.samuel.co.id..