JAKARTA – Bursa AS kemarin menguat 1.2% setelah data nonfarm payrolls dan unemployment rate tercatat lebih baik dari estimasi.
Namun EIDO turun 2.3% akibat penurunan IHSG 1% seiring ketidakpastian politik.
Nikel naik signifikan 3.3% setelah Goldman Sachs melihat penurunan akhir-akhir terlalu berlebihan.
Sementara itu, Timah ditutup flat. Harga CPO menguat 1% akibat spekulasi kenaikan permintaan dari India sehubungan monsoon festival.
Sementara, harga brent oil terus mengalami penurunan dimana kemarin melemah 1.2% ke level US$92.3/barel.
Analis Valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menjelaskan bursa Asia Senin pagi (6/10) dibuka menguat merespon sentimen yang terjadi di bursa AS.
Namun beberapa tutup akibat libur nasional diantaranya China, Malaysia, dan Singapura.
“Rupiah pagi ini melemah signifikan 0.3% ke kevel Rp12,215/US$,” ujarnya seperti dilansir www.samuel.co.id di Jakarta, Senin (6/10).
Dari dalam negri, jelasnya pasar tampaknya telah memfaktorkan potensi ketua dan pimpinan MPR berasal dari koalisi merah putih (KMP) dan parlemen akan dikuasi oleh KMP.
Komentari tentang post ini