“Perkiraan kami inflasi pada akhir 2021 bisa lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,5 persen,” ucapnya.
Nico Demus mengatakan, Pilarmas Sekuritas memperkirakan bahwa inflasi tahun ini berada di atas realisasi inflasi di 2020 yang sebesar 1,8 persen.
“Beberapa faktor yang dapat menahan tekanan inflasi di sisa 2021 adalah harga emas, insentif pajak dan pemulihan ekonomi yang lebih bertahap, serta risiko tapering The Fed,” paparnya.
Dengan demikian, jelas Nico Demus, pergerakan IHSG di awal pekan ini yang akan berbalik ke zona hijau menuju target resistance 6.288, semestinya bisa disikapi oleh para investor dengan mempertimbangkan akumulasi pembelian saham BMRI, MNCN dan HMSP.
Proyeksi senada disampaikan dalam hasil riset harian PT MNC Sekuritas yang menyebutkan bahwa pergerakan IHSG di awal pekan ini berpeluang menguat.
“Selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.086, maka kami perkirakan IHSG berpeluang menguat kembali untuk membentuk Wave (v) dari Wave A, dengan target terdekat di level 6.300.
Komentari tentang post ini