IHSG Sesi I Merosot 1,99% di 7.162,600

Monday 5 Aug 2024, 1 : 47 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sesi pertama, Senin (05/8/2024) ditutup di posisi 7.162,600, melemah 145,522 poin atau anjlok 1,99%.

Turunnya IHSG siang ini seiring melemahnya harga saham 473 dari 777 emiten yang sahamnya ditransaksikan pada sesi pertama, Sein (05/8/2024). IHSG pada sesi I Senin ini, sempat mencapai level terendah 7.149,595.

Menurut data RTI, saham BBCA turun 1,96% jadi Rp10.000 per saham.

AMMN turun 0,42% ke Rp11.775, BBRI tertekan 1,70% ke Rp4.630, BMRI turun 2,21% jadi Rp6.650, TPIA turun 5,45% jadi Rp9.550, dan TLKM turun 1,05% ke harga Rp2.820 per saham.

Sedangkan saham BOGA naik 0,59% jadi Rp850 per unit. ARTO naik 1,11% jadi Rp2.740, dan CAMP meningkat 23,39% ke harga Rp306 per saham.

Baca juga :  Smartfren Telecom Siap Gelar PMHMETD Sebanyak 234 Miliar Saham Seri D

Total volume perdagangan saham di BEI pada sesi I, Senin (05/8/2024) mencapai 13,040 miliar lembar saham senilai Rp6,027 triliun dengan frekuansi transaksi sebanyak 631.935 kali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Periode Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95%

JAKARTA – Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai layanan medium

Serangan Ransomware, Pemerintah Harus Amankan Pusat Bisnis

JAKARTA – Kalangan DPR mengkhawatirkan  virus komputer (ransomware) Wanna Cry bisaÂ