JAKARTA – Aksi panic selling atas sebagian besar saham terus terjadi hingga sesi pertama perdagangan Jumat (07/2/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham sesi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (07/2/2025) ditutup di posisi 6.724,425, anjlok 151,110 poin atau merosot ajam 2,20%, dari penutupan Kamis (06/2/2025) di posisi 6.875,536.
Turunnya IHSG siang ini dipicu oleh anjloknya saham 424 dari 779 emiten yang sahamnya ditransaksikan pada sesi pertama, Jumat (07/2/2025). IHSG pada sesi I Jumat ini, sempat mencapai level tertinggi di 6.875,592 dan terendah di 6.656,724.
Penurunan IHSG siang ini, antara lain dipicu oleh melemahnya harga saham, terutama saham-saham berkapitalisasi besar (big cap), di antaranya BMRI sebesar 0,98% jadi Rp5.050 per saham. BBNI turun 0,47% jadi Rp4.270, AMMN turun 1,75% jadi Rp7.00, dan TLKM turun 1,17% ke harga Rp2.530 per saham.
Sedangkan saham BRIS ditutup naik 4,17% jadi Rp3.000 per saham. ASII naik 2,20% jadi Rp4.650, BBCA naik 2,23% jadi Rp9.150, BBRI naik 1,01% jadi Rp4.010, OBAT naik 15,25% jadi Rp680, dan HMSP naik 0,86% ke harga Rp585 per saham.