Dewan Direksi memuji upaya IIFM yang telah sukses menyelenggarakan dua pertemuan konsultasi industri mengenai dokumentasi, struktur dan panduan dalam standardisasi Sukuk yang dihadiri oleh para stakeholders industri.
Mr. Alvi menyebutkan bahwa tujuan dari IIFM adalah menerbitkan lebih banyak standar yang disesuaikan dengan proses perkembangan yang komprehensif, beberapa di antaranya akan diterbitkan di tahun 2014 dan tahun berikutnya.
Selain pertemuan Dewan Direksi, IIFM dengan dukungan Bank Indonesia juga menyelenggarakan seminar industri “Islamic Capital & Money Market”. Lebih dari 200 praktisi industri Indonesia dan region terkait diberikan pemaparan oleh pembicara terkemuka dari Timur Tengah, Eropa dan Asia Tenggara mengenai aspek teknis dari Sukuk, Islamic hedging dan liquidity management tools (Collateralization & Un-Restricted Wakalah). Narasumber juga menekankan kepada upaya unifikasi industri global yang telah dilakukan oleh IIFM.
Chairman IIFM Mr. Khalid Hamad, dalam sambutannya berbicara tentang upaya IIFM dan beliau juga mendorong partisipasi yang lebih besar dari institusi Indonesia dalam pengembangan inisiatif IIFM, mengingat standar IIFM memberikan keuntungan untuk memfasilitasi transaksi cross-border dan juga mendukung transaksi bisnis domestik yang yang lebih kuat dan transparan.