JAKARTA – Pertumbuhan industri manufaktur memiliki peranan penting terhadap peningkatan lapangan kerja baru di berbagai sektor.
Oleh karenanya, di tengah tantangan ekonomi global saat ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong tumbuhnya industri-industri baru, termasuk memperkuat keterampilan para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) agar semakin produktif, sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.
“Di saat banyak industri menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan bisnisnya, pertumbuhan pelaku IKM yang tersebar di berbagai daerah justru mampu menyerap tenaga kerja baru, dan berkontribusi positif terhadap sektor industri manufaktur,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (10/3).
Dirjen IKMA mengungkapkan, populasi IKM yang saat ini mencapai 4,5 juta unit usaha berkontribusi sebesar 99,77 persen dari total unit usaha industri.
Dengan populasi tersebut, IKMberperan menyerap sebanyak 65,52 persen dari total tenaga kerja di sektor industri keseluruhan, atau terdapat sekitar 13,11 juta tenaga kerja industri di sektor ini.