“Daya beli konsumen adalah faktor yang tidak dapat kami kendalikan. Namun Impack senantiasa melakukan diversifikasi produk melalui produk inovatif dengan harga terjangkau,” kata Haryanto di Jakarta, Rabu (31/7).
Lebih lanjut dia menyampaikan, pada akhir Juni 2024, IMPC telah menuntaskan akuisisi Mulford Holdings Pty Ltd yang merupakan perusahaan distributor signage, lembaran plastik dan fabrikasi ternama di Australia dan Selandia Baru.
Melalui akuisisi ini, perseroan akan mengantongi penambahan pendapatan Rp400 miliar di 2024.
Manajemen IMPC berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional Mulford Holdings untuk lima tahun ke depan.
Melalui sinergi yang diraih, manajemen perseroan juga meyakini dapat meningkatkan pertumbuhan laba bersih hingga lima tahun ke depan dan devisa ekspor ke Australia maupun Selandia Baru.
Sebagai informasi, pada 1H24 IMPC mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar Rp420 miliar atau meningkat 10,3 persen (y-o-y), dengan margin EBITDA yang meningkat dari 27,4 persen menjadi 29,3 persen.
Komentari tentang post ini