JAKARTA-PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) menargetkan bisa merampungkan enam proyek pengembangan produk pada akhir tahun ini, sehingga proyek-proyek tersebut akan beroperasi pada awal tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama INAF, Arief Pramuhanto usai pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (20/5).
“Pada 2021, perseroan terus berupaya menangkap peluang bisnis demi mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” katanya.
Dia mengatakan, pada tahun ini perseroan mempunyai enam proyek pengembangan produk dan satu proyek pendukung yang akan memastikan proyek pengembangan produk tersebut bisa berjalan baik, dengan nilai pembiayaan investasi mencapai Rp169,86 miliar dan modal kerja sebesar Rp30 miliar.
Arief mengatakan, untuk mengembangkan kemandirian produk alat kesehatan Indonesia, INAF akan membangun pabrik melt blown yang merupakan bahan baku masker dengan nilai pembiayaan investasi sebesar Rp14,86 miliar dan modal kerja senilai Rp5 miliar.
Pabrik hospital furniture dengan nilai pembiayaan investasi sebesar Rp15 miliar dan modal kerja senilai Rp5 miliar, pabrik sarung tangan (gloves) dengan nilai pembiayaan investasi sebesar Rp20 miliar, serta pabrik catheter dengan nilai pembiayaan investasi sebesar Rp50 miliar dan modal kerja Rp10 miliar.
Komentari tentang post ini