JAKARTA – PT Estate Indonesia Tbk (NEST) melaporkan, hingga 31 Desember 2024 perseroan masih menyimpan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp69,28 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi NEST yang dikutip Senin (17/2), emiten di bidang perdagangan sarang walet ini meraup hasil bersih dana IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— sebesar Rp160,89 miliar.
Pada pelaksanaan IPO, NEST melepas saham ke publik sebanyak 822,5 juta lembar seharga Rp200 per saham.
Melalui aksi korporasi ini perseroan bisa meraup uang masyarakat Rp164,5 miliar. Saham NEST dicatatkan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2024.
Mengacu pada keterangan NEST, hingga akhir Desember 2024, perseroan telah menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp12 miliar untuk membeli lahan dan bangunan yang merupakan milik Direktur Utama NEST, Anton Siswanto Hoo.
Sementara itu, sebesar Rp30 miliar telah dimanfaatkan sebagai dana penyetoran modal kepada entitas usaha NEST, PT Tunas Esta Indonesia yang selanjutnya akan digunakan sebagai belanja modal (capex) berupa pembelian enam bidang lahan dan bangunan yang terletak pada satu area.