JAKARTA – Transparency International (TI) kembali merilis survey Corruption Perception Index (CPI).
Hasilnya, Indonesia menempati urutan ke 114 dari 177 negara dalam CPI 2013 dengan nilai cukup rendah yakni 32. Negara lain yang memiliki skor sama dengan Indonesia adalah Mesir (32).
Skor Indonesia sedikit lebih baik dari Albania (31), Nepal (31), Vietnam (31), dan sedikit lebih buruk dari Ethiopia (33), Kosovo (33), dan Tanzania (33).
CPI direpresentasikan dalam bentuk bobot skor/angka (score) dengan rentang 0-100.
Skor 0 berarti negara dipersepsikan sangat korup, sementara skor 100 berarti dipersepsikan sangat bersih dari korupsi.
Di tahun 2013, secara global terdapat enam (6) negara yang memiliki skor tertinggi.
Negara-negara tersebut adalah Denmark (91), Finlandia (91), Selandia Baru (89), Swedia (89), Norwegia (86), dan Singapura (86). Negara dengan skor terendah terdapat 5 negara yaitu; Sudan Selatan (14), Sudan (11), Afghanistan (8), Korea Utara (8) dan Somalia (8).
“CPI mengukur tingkat persepsi korupsi di sektor publik, yaitu korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara dan politisi,” kata Sekretaris Jenderal TI Indonesia (TII) Dadang Trisasongko di Sekretariat TII, Jakarta, Selasa (3/11).
Berdasarkan CPI 2013 itu, Indonesia berada jauh di posisi bawah dibanding Singapura (86), Taiwan (61), Brunei (60), Malaysia (50), dan Filipina (36).
“Skor kita ketinggalan 11 poin dibanding negara-negara Asia Pasifik. Dibanding negara-negara Asean, ketinggalan 8 poin,” kata Dadang.
Menurutnya, skor rata-rata negara ASEAN diselamatkan oleh Singapura yang masuk kategori bersih dari korupsi yakni di urutan 5 dengan skor 86.
“Rata-ratanya diselamatkan oleh Singapura yang dinilai bersih dari korupsi dengan skor 86. Tapi, jika diukur skor rata-rata ASEAN tanpa Singapura, skornya 35. Jadi masih cukup buruk juga,” ujarnya.
Meskipun skor CPI 2013 Indonesia tidak beranjak dari skor tahun 2012 yaitu 32, namun Indonesia meningkat empat peringkat. Tahun 2012, Indonesia berada di peringkat 118 dari 176 negara dan di tahun 2013 peringkat Indonesia menjadi 114 dari 177 negara.
Juara Korupsi
Sementara itu, temuan Global Corruption Barometer 2013 (GCB 2013) menempatkan parlemen dan partai politik sebagai lembaga yang korup dalam persepsi dan pengalaman masyarakat.
Komentari tentang post ini