BALI – Di era transformasi digital, pemahaman masyarakat terhadap keuangan semakin penting, terutama di tengah kemudahan akses layanan financial technology (fintech).
Salah satu inisiatif penting untuk mendorong inklusi keuangan adalah melalui literasi keuangan, yang menjadi pondasi bagi generasi muda agar lebih bijak dalam memanfaatkan layanan keuangan digital.
Untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat dari kemajuan teknologi ini, penetrasi inklusi dan literasi keuangan perlu menjangkau seluruh wilayah Indonesia agar tidak terpusat di wilayah Jawa saja tetapi juga ke daerah lainnya seperti Indonesia bagian tengah, salah satunya Provinsi Bali.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022 terdapat 92,21% masyarakat Bali yang menggunakan produk keuangan.
Namun, tingkat literasi keuangan yang berada pada angka 57,66% mencerminkan sebuah ketimpangan. Hal ini menegaskan bahwa meskipun akses ke layanan keuangan meningkat, tingkat pemahaman yang memadai masih menjadi tantangan.
Per Juli 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat sebanyak 333,4 ribu jiwa populasi Provinsi Bali berada pada rentang usia 20-25 tahun.
Dimana, kategori usia muda tersebut dikenal telah melek dengan layanan keuangan digital, dan diharapkan tidak hanya mampu dalam penggunaanya, tetapi juga memahami cara kerja beserta risikonya, sehingga dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Edukasi layanan keuangan untuk generasi muda, sejalan dengan langkah PT Artha Dana Teknologi (Indodana Fintech) dalam mendukung peningkatan inklusi dan literasi keuangan, melalui sosialisasi Next Gen Fintech dengan tema ‘Gapai Keuangan yang Inklusif, Jadi Muda Produktif dan Efektif’ di Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali, yang dihadiri oleh mahasiswa dan komunitas lokal.
Sosialisasi tersebut diadakan juga sebagai bentuk dukungan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dalam menggalakkan literasi serta inklusi keuangan nasional.
Assistant Compliance Indodana Fintech, Muhammad Wildan Fadhilillah memberikan wawasan mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang cerdas melalui fintech lending platform.
Selain itu, pembahasan juga meliputi bagaimana inovasi digital, seperti ruang lingkup fintech lending, dan solusi keuangan pribadi dalam meningkatkan efektivitas dan produktivitas.
“Dengan adanya acara ini, Indodana Fintech berharap masyarakat, khususnya anak muda, dapat semakin memahami bagaimana fintech lending dapat menjadi alat yang efektif dalam mengelola keuangan mereka, tetapi dengan tetap memperhatikan tanggung jawab dan literasi yang memadai,” ujar Wildan.
Acara ini menunjukkan aksi nyata pelaku industri fintech lending untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan dan menjadi solusi keuangan yang inovatif.
Indodana Fintech, sebagai perusahaan fintech lending, berkomitmen untuk mendukung penetrasi literasi keuangan nasional dengan fokus pada edukasi masyarakat.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang literasi keuangan, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari risiko keuangan dan lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka.
Komentari tentang post ini