JAKARTA-PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) melaporkan bahwa PT Indolife Pensiontama sebagai pemegang saham pengendali akan menyerap sebanyak 22,47 persen atas rencana perseroan yang akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD).
Berdasarkan keterbukaan informasi BINA yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (27/10), perseroan akan melakukan rights issue dengan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 296.854.687 lembar bernilai nominal Rp100 per saham.
Jumlah saham tersebut setara dengan 4,76 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PM-HMETD.
Setiap pemegang 20 saham lama yang namanya tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) BINA pada 28 November 2022, berhak atas satu HMETD.
Harga pelaksanaan dari rencana rights issue ini senilai Rp4.050 per saham, sehingga melalui aksi korporasi ini perseroan bisa meraup dana sebesar Rp1,2 triliun.
“Berdasarkan surat pernyataan dari PT Indolife Pensiontama sebagai pemegang saham pengendali BINA pada 26 Oktober 2022, menyatakan akan mengambil bagian dengan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya, dengan jumlah saham HMETD sebanyak 66.706.231 saham atau mewakili 22,47 persen,” tulis manajemen BINA.
Komentari tentang post ini