JAKARTA-Indonesia akan menyelenggarakan ajang kegiatan yang mengangkat dan memamerkan kekayaan alam florikultura nasional. Perhelatan tersebut dikemas dalam acara Florikultura Indonesia 2017.
Selama enam tahun terakhir, sejak 2010 hingga 2016, data produksi serta produktivitas agribisnis florikultura Indonesia mengalami peningkatan rata-rata 27 persen per tahun, luas tanam naik 15 persen per tahun, nilai PDB menanjak 12 persen, nilai ekspor mencapai lebih dari US$ 20 juta dan menyerap tenaga kerja mencapai sekitar 750 ribu orang.
Dengan begitu, menurut Rektor IPB Prof Dr Herry Suhardiyanto, bangsa Indonesia memiliki potensi florikultura yang sangat besar. Kendati demikian, pengembangan florikultura Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan.
Beberapa masalah masih ditemui seperti tingginya kerusakan lingkungan produksi, kurangnya infrastruktur sarana prasarana, rendahnya kepemilikan lahan, terbatasnya akses permodalan, lemahnya kelembagaan petani dan penyuluh serta belum padunya berbagai sektor penunjang pembangunan agribisnis florikultura.
Komentari tentang post ini