JAKARTA-Indonesia memiliki peluang besar untuk dapat memproduksi Energi Baru Terbarukan (EBT), terlebih lagi sumber energi bersih yang dimiliki sangat beragam dan melimpah, di antaranya potensi energi air, panas bumi, dan biogas.
Hal tersebut disampaikan Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina Power Indonesia, Said Reza Pahlevy, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/4/2022).
Menurut Said, perencanaan EBT harus dilakukan untuk menggantikan bahan bakar fosil hanya tinggal menunggu waktu.
“EBT adalah sebuah keniscayaan, daripada menunggu, lebih bagus kita inisiasi. Jika harus berdampingan dengan energi baru terbarukan, kita sudah siap, paling tidak kita harus persiapkan dari sekarang,” ujar Said.
Hal senada disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana.
Menurut Dadan, EBT dapat menjadi modal besar untuk pengembangan ekonomi dengan segala potensi yang dimiliki Indonesia.
“Sebenarnya kita sudah mulai energi baru terbarukan dari penggunaan biodiesel. Dari satu liter biodiesel, 30 persennya kita sudah gunakan minyak yang bersumber dari sawit,” kata Dadan.
Komentari tentang post ini