JAKARTA-Pemerintah terus mengupayakan peningkatan akses pasar produk-produk pertanian Indonesia ke Selandia Baru, khususnya buah-buahan tropis guna meningkatkan kinerja ekspor. Hal ini juga dilakukan untuk mengurangi defisit neraca perdagangan dengan Selandia Baru. Kedua negara pun sepakat menagetkan nilai perdagangan sebesar Rp 40 triliun dari periode 2014 hingga 2024.
Demikian diungkapkan Direktur Perundingan Bilateral Ditjen Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono, saat bertindak sebagai Ketua Delegasi RI, pada pertemuan The 5th Senior Official’s Meeting on Trade and Investament Framework (SOMTIF) ke-5 di Wellington, Selandia Baru, Senin lalu (20/6). “Pertemuan ini merupakan upaya konkret kedua negara untuk menaikkan neraca perdagangan melalui peningkatan akses pasar produk-produk pertanian Indonesia, khususnya buah-buahan tropis,” kata Djatmiko.
Menurutnya, pertemuan ini, juga untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang, seperti pertanian, energi, lingkungan hidup, pendidikan, pariwisata, perhubungan udara, keamanan pangan, serta pembukaan akses pasar untuk tenaga kerja Indonesia.
Komentari tentang post ini