Menurut Pradnyawati,permasalahan sistem pembayaran ini mesti segera dicarikan solusinya sebab perdagangan antara Iran dengan negara tetangga lain seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand tetap berjalan.
Iran merupakan pasar yang menarik dan membutuhkan banyak produk Indonesia seperti produk consumer goods. Total perdagangan Indonesia dengan Iran pada selama lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan, terutama pada sektor impor sebesar USD 773,5 juta di tahun 2012. Hal ini kurang diimbangi oleh sektor ekspor yang hanya bernilai USD 482,7juta sehingga pada tahun 2012 Indonesia mengalami defisit sebesar USD 290,8 juta.
Sementara dengan Iran, produk-prduk yang diimpor oleh Indonesia yaitu minyak mentah dan kacang-kacangan. Sedangkan produk-produk ekspor Indonesia ke Iran meliputi minyak kelapa sawit, benang, bahan baku tekstil, ban, suku cadang mobil, karet,bubuk coklat, kopi, karton, dan kayu.
Komentari tentang post ini