Sektor ini memiliki potensi investasi yang besar.
Hal itu didukung dengan dorongan global menuju keberlanjutan dan pengurangan jejak karbon.
Kolaborasi tersebut dapat melibatkan bidang-bidang seperti tenaga surya, energi angin, dan proyek panas bumi dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) Kenya dan keahlian teknologi Indonesia.
“Indonesia–Kenya juga sedang berupaya untuk membentuk Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA). Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi tarif dan hambatan perdagangan pada barang dan jasa tertentu sehingga memudahkan bisnis untuk beroperasi lintas batas. Perjanjian ini akan memperkuat hubungan perdagangan, mendorong investasi, dan membuka peluang baru bagi bisnis di kedua negara,” terang Arief.
Komentari tentang post ini