JAKARTA-Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginisiasi sebuah platform kerja sama baru “South-South Triangular Cooperation in Renewable Energy” (SSTC RE).
Platform ini digagas dalam acara yang diselenggarakan secara virtual dan dihadiri delegasi dari negara Afganistan, Madagaskar, Nepal, dan Jerman (GIZ), Kamis (4/3).
Pada kesempatan tersebut, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, menjelaskan bahwa kerja sama SSTC RE akan menjadi kesempatan baik bagi kelima negara untuk berdiskusi dalam pengembangan dan promosi energi terbarukan.
Keberhasilan dan best practices di satu negara dapat dibagikan ke negara lain, sementara hambatan dapat diatasi secara kolektif dengan solusi yang inovatif.
“Selain untuk penguatan kapasitas pelaku energi terbarukan di Indonesia, kami harapkan di masa depan Indonesia dapat mengirimkan tenaga ahli ke luar negeri untuk meningkatkan kapasitas negara mitra SSTC. Kolaborasi ini juga penting untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM (BPSDM ESDM) sebagai Center of Excellence”, tegas Agung.
Komentari tentang post ini