SURABAYA-Indonesia memiliki modal dasar yang cukup untuk dapat mengembangkan industri maritim yang berdaya saing. Hal ini didukung oleh sejumkah faktor seperti jumlah galangan kapal nasional sebanyak 250 perusahaantersebar di seluruh wilayah Indonesia; berpengalaman membangun dan mereparasi kapal berbagai jenis dan ukuran sampai dengan 50.000 DWT untuk bangunan baru dan sampai dengan 150.000 DWT untuk perbaikan/docking repair; besarnya pasar kebutuhan kapal dalam negeri;serta tersedianya infrastruktur teknologi dan pengembangan SDM industri maritim. “Dalam catatan kami, pada tahun 2014 tercatat 72 kapal di bangun di galangan Indonesia dengan berbagai jenis dan tipe kapal. Kesempatan besar tersebut harus mampu dimanfaatkan sebaik mungkin oleh industri galangan kapal dalam negeri,” tegas Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Budi Darmadi dalam sambutannya pada acara Pengapungan Ferry Ro-Ro 5.000 GT “KMP LEGUNDI” Lintas Merak – Bakauheni pesanan Kementerian Perhubungan di galangan kapal PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya, Selasa (12/8).
Komentari tentang post ini