JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong masyarakat Indonesia agar menjadi pemain utama ekonomi digital.
Pasalnya, potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar yang ditopang oleh jumlah penduduku yang sangat banyak.
Karenanya, jangan sampai Indonesia hanya menjadi pasar maupun cuma jadi penonton atas kemajuan ekonomi digital.
“Ekonomi digital juga harus menciptakan lapangan kerja. Ekonomi digital juga harus mendorong ekspor. Ekonomi digital juga harus meningkatkan devisa,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden berharap ekonomi digital selanjutnya bisa menurunkan defisit neraca perdagangan dan menurunkan defisit transaksi berjalan.
Karena itu, perkembangan ekonomi digital harus memicu pemasaran produk-produk dalam negeri.
“Pemasaran produk-produk usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah penting sekali ini. Artinya, ekonomi digital kita harus mendorong produksi dalam negeri ini laku, terjual. Jangan barang impor yang dipasang di marketplace kita,” tambahnya.
Kepala Negara juga menyampaikan semua harus bekerja keras untuk menjadi produsen sehingga memberikan dampak yang luas dan positif kepada masyarakat.
“Saya melihat semakin banyak inisiatif startup, banyak sekali, dan cukup banyak inisiatif kewirausahaan kita, bisnis kita, kewirausahaan sosial yang berbasis teknologi digital saya lihat juga banyak. Inilah kekuatan-kekuatan yang harus kita himpun terus,” imbuh Presiden.
Selain peningkatan kuantitas dan skalanya, Presiden juga menekankan bahwa ekonomi digital harus memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, menaikkan kelas usaha mikro, usaha kecil, memasarkan produk-produk unggulan dengan kualitas yang baik ke pasar-pasar dunia dan ke pasar ekspor, serta membuka lapangan kerja baru.
Komentari tentang post ini