JAKARTA – PT Indonesia Pondasi Raya Tbk(IDPR) atau disebut Indopora mencatatkan pendapatan neto sebesar Rp259,25 miliar pada triwulan I 2024.
Angka ini naik 4,10% dibandingkan pendapatan neto Indopora sebesar Rp249,03 miliar pada triwulan I 2023.
Pendapatan Indopora berasal antara lain dari jasa konstruksi pondasi sebesar Rp100,09 miliar, naik 29,92% dari Rp77,04 miliar, pendapatan jasa konstruksi dinding penahan tanah Rp47,87 miliar, turun 36,97% dari Rp75,95 miliar, jasa struktur sekitar Rp32,09 miliar, turun 44,54% dari Rp57,86 miliar.
Berikut penjualan tiang pancang dan dinding precast masing-masing Rp32,06 miliar dan Rp47,15 miliar.
Di tengah peningkatan pendapatan, menurut laporan keuangan Indopora ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (07/5/2024), beban pokok pendapatan berhasil dipangkas sebesar 5,30% dari Rp231,26 miliar menjadi Rp219 miliar.
Hal ini memungkinkan laba kotor indopora tumbuh pesat sebesar 126,50% dari Rp17,77 miliar per Maret 2023 menjadi Rp40,25 miliar per Maret 2024.
Komentari tentang post ini