JAKARTA,BERITAMONETER.COM – Menjelang akhir tahun, industri asuransi jiwa mencatat kinerja yang stabil dengan perluasan perlindungan yang semakin luas bagi masyarakat.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan hasil kinerja 56 perusahaan asuransi jiwa sepanjang Januari–September 2025, yang menunjukkan penguatan di berbagai indikator utama.
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menegaskan pentingnya peran asuransi jiwa dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga di tengah situasi global yang tidak menentu.
“Sampai September 2025, total tertanggung industri mencapai 151,56 juta orang, tumbuh 12,8 persen secara tahunan. Ini sinyal bahwa kesadaran masyarakat terhadap perlindungan jangka panjang semakin meningkat,” ujar Budi dalam paparan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Kuartal III, Senin (8/12/2025).
Pertumbuhan tertanggung terjadi pada dua segmen. Tertanggung perorangan naik menjadi 22,32 juta orang (tumbuh 16,9 persen), sedangkan tertanggung kumpulan mencapai 129,25 juta orang (tumbuh 12,1 persen).
Pendapatan Naik, Premi Tunggal Masih Terkoreksi
Dari sisi pendapatan, industri membukukan pertumbuhan 3,2 persen menjadi Rp174,21 triliun.
Namun pendapatan premi turun tipis 1,1 persen menjadi Rp133,22 triliun, dipengaruhi melemahnya premi tunggal di tengah proses pemulihan daya beli masyarakat.














