DENPASAR-Industri pariwisata Bali memainkan peran yang cukup penting dalam perekonomian nasional. Karena devisa yang dihasilkan dari industri pariwisata Bali mencapai Rp45 Triliun pertahun. “Kontribusi ini cukup besar, karena wisman yang membawa dolar, kemudian membelanjakan dananya ke lokasi wisata,” kata Kadinas Tenaga Kerja Pemprov Bali Ketut Wija dalam diskusi “Menjaga Destinasi Bali dan Kearifan Lokal” di Hotel Ramadha, Bali, Sabtu (8/10/2016).
Menurut Ketut, devisa dari para wisman ini tidak langsung masuk ke kas negara. Namun tersebar pada sejumlah titik titik wisata. “Jadi kontribusi pariwisata Bali tak bisa dianggap remeh.
Oleh karena itu manusia Bali harus tetap perlu dijaga, jangan sampai dieksploitasi,” tambahnya.
Namun begitu, kata Ketut, melonjaknya jumlah wisatawan ke Bali justru menimbulkan masalah baru yaitu kemacetan di jalan-jalan menuju destinasi wisata di Pulau Dewata tersebut.
Lebih jauh Ketut menambahkan pembangunan jalan di Bali tidak mampu mengatasi pesatnya peningkatan jumlah kendaraan milik warga dan pengangkut wistawan yang ada.
Komentari tentang post ini