JAKARTA-Industri pengolahan masih konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian nilai ekspor nasional.
Pada Januari-Desember 2019, ekspor produk industri pengolahan mampu menembus hingga 126,57 miliar dollar AS atau menyumbang sebesar 75,5 persen terhadap total ekspor Indonesia yang menyentuh di angka 167,53 miliar dollar AS sepanjang tahun lalu.
“Pemerintah memang sedang fokus menggenjot nilai ekspor untuk memperbaiki neraca perdagangan kita. Oleh karena itu, sektor manufaktur memiliki peranan yang sangat penting guna mencapai sasaran tersebut,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sesuai keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (16/1).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), lima sektor yang memberikan sumbangsih paling besar terhadap capaian nilai ekspor industri pengolahan sepanjang tahun 2019, yaitu industri makanan yang menyetor hingga 27,16 miliar dollar AS atau berkontribusi sebesar 21,46 persen. Selanjutnya diikuti oleh industri logam dasar 17,37 miliar dollar AS (13,72 persen).
Komentari tentang post ini