“Keahlian Sinergy Networks dalam menghadirkan koneksi internet yang super cepat telah membuatnya menjadi mitra pilihan bagi perusahaan-perusahaan tersebut,” tutur Arif.
Lebih lanjut Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) ini menyampaikan, periode penawaran umum saham INET akan berlangsung pada 13-17 Juli 2023 dan diharapkan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) bisa terlaksana pada 20 Juli 2023.
Perlu diketahui, Komisaris Utama INET dijabat oleh mantan CEO PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Setyanto Hantoro yang juga memiliki latar belakang CEO di sejumlah anak usaha Telkom Group.
INET juga menunjuk Cahyana Ahmadjayadi sebagai komisaris independen, yang sebelumnya menjabat Komisaris PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan Komisaris Independen PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Selain melaksanakan IPO, INET juga menerbitkan 2,1 miliar Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau maksimal 35 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran IPO.
Waran ini diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru INET.
Setiap pemegang lima saham baru perseroan berhak memperoleh tujuh Waran Seri I.
Sedangkan, setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru INET yang dikeluarkan dalam portepel.
Arif menambahkan, pelaksanaan IPO Sinergy Networks diharapkan bisa memperluas infrastruktur, mengembangkan layanan yang lebih inovatif dan menjadi pemimpin dalam menyediakan konektivitas super cepat bagi pelanggan bisnis di Indonesia.
“IPO ini juga memberikan peluang kepada para investor untuk ikut serta dalam pertumbuhan perusahaan di era teknologi yang semakin maju,” imbuhnya.
Komentari tentang post ini