Penyebab terakhir terjadinya inflasi, tambahnya, yakni pada tarif angkutan udara. “Dengan andil 0,02 persen,” ucapnya. “Ini karena terjadi peningkatan permintaan di 32 kota IHK. Tertinggi di Tanjung Pandan 23 persen dan Maumere 17 persen,” tandasnya.
Secara terpisah, pengamat Ekonomi dari Universitas Padjajaran, Ina Primiana mengakui, kenaikan harga BBM pada Maret lalu menimbulkan dampak terhadap laju inflasi di April 2015. Terkereknya inflasi periode April, katanya, disebabkan efek dari kenaikan harga BBM jenis Solar subsidi dan Premium per 28 Maret lalu Rp 500 per liter. “Penyumbang inflasi lainnya, akibat melambungnya harga komoditas atau bahan pangan karena cuaca,” pungkasnya